Manajemen BPR Kedung Arto memiliki komitmen untuk terus menjaga pertumbuhan bisnisnya. Sampai akhir tahun ini, aset ditargetkan tumbuh 26,55% menjadi Rp. 84,25 miliar. Penyaluran kredit sebesar Rp. 90,36 miliar dan DPK ditargetkan tumbuh sebesar 23 % menjadi Rp. 76,09 miliar

Komitmen untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan merupakan prinsip BPR Kedung Arto dalam menjalankan bisnis. Dengan memegang teguh prinsip itu, BPR yang berkantor pusat di Semarang, Jawa Tengah ini tumbuh menjadi lembaga intermediasi yang terus tumbuh dan terpercaya.

Sebagai bukti terhadap kinerjanya yang cemerlang, BPR Kedung Arto berhasil meraih predikat Sangat Bagus untuk kelompok BPR beraset Rp. 50 miliar sampai Rp.100 miliar dalam Rating BPR 2011 versi Infobank.

Menyikapi raihan prestasi itu, manajemen BPR Kedung Arto menilainya tidak lepas dari spirit perusahaan yang ditanamkan selama ini. Dengan mengusung moto Hadir Untuk Sukses Usaha Anda, setiap karyawan terpacu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah.

Selain itu, keberhasilan yang dicapai juga berkat komitmen seluruh komponen organisasi untuk menggabungkan semua potensi yang ada. Potensi itu meliputi kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional. Dengan begitu, soliditas tim kerja dapat terjaga sehingga dapat menghadirkan pelayanan yang terbaik untuk nasabah.

Manajemen juga menyadari kesuksesan yang berhasil digapai itu didukung oleh internalisasi nilai-nilai perusahaan. Budaya kerja atau tata nilai perusahaan dijalankan dengan prinsip 5 C yaitu clean, confidence, competitive, customer focused, dan commercial.

Clean berarti setiap sumber daya manusia (SDM) diminta untuk mengelola bisnis secara profesional. Selain itu, juga harus memiliki integritas yang baik dan selalu menjalankan bisnis dalam koridor yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Confidence memiliki makna setiap SDM ke depannya juga harus dikenali dan disegani oleh bisnis pesaing dan memiliki rasa percaya diri yang baik sehingga selalu berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan.

Prinsip ketiga yaitu Competitive, berarti setiap SDM harus mampu berkompetisi. Untuk itu, iklim kerja akan senantiasa didorong untuk tumbuh melalui budaya kerja yang sadar terhadap biaya dan menghargai kinerja.

Sedangkan nilai keempat adalah Customer Focused. Bagi BPR Kedung Arto, customer atau nasabah itu ibarat darah bagi perusahaan. Untuk itu setiap SDM harus dikenal karena customer focused-nya dan segala aktivitas yang dijalankan harus berorientasi pada kepentingan nasabah dengan pelayanan yang terbaik.

Prinsip kelima yaitu Commercial yang berarti setiap SDM harus mampu menciptakan nilai tambah yang berorientasi pada aspek komersial. Hal ini mengingat BPR merupakan sebuah entitas bisnis yang memiliki karakter profi t oriented.

Agar nilai tersebut menjadi lebih operasional, kelima budaya kerja itu dituangkan dalam bentuk strategi perusa haan. Apalagi di tengah persaingan pasar mikro yang semakin ketat seperti sekarang, tentu dibutuhkan strategi jitu untuk tetap dapat eksis.

Dalam hal pemberian kredit, BPR Kedung Arto tetap fokus membiayai usaha mikro dan kecil (UMK). Selain itu, juga menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif dan mengeluarkan produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Manajemen juga mengintensifkan aktivitas promosi, baik out door maupun door to door. Strategi out door dilakukan untuk penguatan reminding dan brand name perusahaan. Sedangkan cara door to door atau sistem jemput bola dan program maintenance nasabah ditujukan untuk meningkat kan ikatan emosional dan loyalitas terhadap bank.

Selain itu, BPR yang kini dikomandani oleh Heru Waspo do itu, juga melakukan program revitalisasi SDM. Bentuknya terdiri dari peningkatan kualitas SDM, pendidikan dan trainning yang berkelanjutan. Dengan cara ini diharapkan SDM BPR Kedung Arto dapat menjawab kebutuhan zaman.

BPR ini juga memiliki program untuk mengikat para karyawan yang potensial agar selalu loyal kepada perusahaan. Manajemen memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi dengan kriteria masa kerja diatas 10 tahun, berupa menunaikan ibadah haji bagi karyawan muslim (bagi yang non muslim diberikan penghargaan yang sejenis atau equivalen nilainya). Sampai dengan tahun 2011, telah mencapai 3 periode ( 6 orang Karyawan) dengan setiap tahunnya diundi sebanyak 2 orang karyawan.

Sedangkan untuk karyawan berprestasi dan masa kerja diatas 5 tahun sampai dengan 10 tahun, manajemen memberikan penghargaan berupa menunaikan ibadah umroh bagi karyawan muslim (bagi yang non muslim diberikan penghargaan yang sejenis atau equivalen nilainya).

Sampai Juni 2011, manajemen menilai strategi yang dilakukan sudah tepat. Hal itu dapat dibuktikan dari pencapaian kinerja keuangan. Aset menjadi Rp71,99 miliar atau meningkat sebesar Rp. 5,42 miliar dibandingkan dengan awal tahun ini yang sebesar Rp66,57 miliar. Secara year to date (ytd) aset tumbuh sebesar 8,14 %.

Sedangkan realisasi kredit pada semester I 2011 telah mencapai Rp. 45,54 miliar. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh Rp. 6,07 miliar atau naik 10,28 % dari Rp. 59,01 miliar menjadi Rp65,09 miliar. Laba sebelum pajak tercapai Rp 1,39 miliar atau sudah tercapai 78,98 % dari target sampai akhir tahun ini.

Melihat pencapaian kinerja hingga pertengahan tahun itu, manajemen yakin target pada tahun ini dapat tercapai. Sampai akhir tahun ini, BPR Kedung Arto menargetkan aset mencapai Rp. 84,25 miliar. Dengan begitu, aset diharapkan dapat tumbuh sebesar Rp. 17,68 miliar atau naik 26,55 % dari akhir 2010 yang sebesar Rp66,57 miliar.

Sedangkan realisasi kredit baru ditargetkan sebesar Rp. 90,36 miliar sehingga out standing kredit yang diberikan akan tumbuh 34 % dari Rp. 57,01 miliar menjadi Rp. 76,15 miliar. DPK ditargetkan tumbuh sebesar 23 % dari Rp. 59,01 miliar pada 2010 menjadi Rp. 76,09 miliar sampai akhir 2011. Laba sebelum pajak dicanangkan mencapai Rp 1,76 miliar.

Untuk mendukung realisasi pencapaian target tersebut, manajemen menyandarkannya pada produk dan layanan yang tersedia. Untuk produk lending, saat ini BPR Kedung Arto memiliki beberapa skema seperti kredit umum berhadiah, yang telah berjalan untuk periode yang ke 2. Dalam program ini, setiap nasabah yang mengambil kredit mulai plafon pinjaman sebesar Rp. 5 juta memperoleh satu kupon undian yang akan diundi pada akhir periode. Setiap nasabah yang memiliki kupon dengan syarat lancar berhak untuk ikut undian dengan hadiah utama 4 Sepeda Motor.

Selain itu, ada pula program kredit bebas provisi dan administrasi. Program diperlakukan untuk apresiasi nasabah baru khususnya yang take over dari bank lain. Ada juga kredit bunga murah yang diluncurkan untuk waktu atau event tertentu. Jenis kredit ini seperti Kredit Jangka Pendek, Kredit Pendidikan dan Kredit Rekening Koran.

Sedangkan untuk produk funding, saat ini BPR Kedung Arto memiliki Tabungan Arista dan Tabungan Rakyat (TARA). Tabungan Arista adalah tabungan arisan dengan jumlah setiap kelompok 200 orang periode 3 tahun. Setiap bulan akan diundi dengan sistem gugur dimana yang sudah dapat arisan tidak perlu membayar lagi. Setiap enam bulan sekali akan diundi hadiah baik berupa barang elektronik, THR dan pada akhir periode berupa satu sepeda motor.

TARA adalah tabungan bersama berhadiah yang diselenggarakan oleh 33 BPR. 16 BPR di Daerah Istimewa Yogyakarta dan 17 BPR dari Jawa Tengah, yang tergabung dalam Badan Kerjasama TARA Manunggal Abadi. Hadiah Utama TARA berupa 1 unit mobil Toyota Avanza dan puluhan hadiah menarik.

Ke depan, BPR Kedung Arto akan terus menjadi mitra pelaku usaha sesuai dengan moto yang dimilikinya. Dengan dukungan produk dan layanan prima yang diberikan, BPR Kedung Arto senantiasa berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian, khususnya untuk skala mikro dan kecil

Share This